Login via

Perintah Kaisar Naga novel Chapter 2453

Bab 2453 Krisis kepercayaan 

Kenari yang melihat hal ini seketika menjadi kesal, meskipun ini adalah Alam Surgawi, tapi saat melihat orang-orang berkekuatan rendah di hadapannya yang dapat dia habisi dengan satu tangannya, bagaimana mungkin dia merasa terancam! 

Di saat Kenari hendak menyerang, Dave malah menghentikannya, dia tidak ingin Kenari melukai orang-orang dari Alam Surgawi begitu saja! 

Sementara Guru Tori seketika tersenyum tipis tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia sepertinya sengaja membiarkan Dave merasakan kebencian antar manusia di Alam Surgawi! 

“Baik, kami akan ikut dengan kalian…” 

Dave mengangguk setuju pada Edo! 

Sekelompok orang itu lalu berjalan masuk ke Desa Batu, Desa Batu bukan desa yang terlalu besar, hanya dihuni oleh ratusan keluarga sementara di sekeliling desa dipasang dengan formasi-formasi mantra yang terlihat digunakan untuk mencegah serangan monster siluman! 

Di sisi barat desa ada dua buah menara setinggi belasan meter, ada orang yang sedang berjaga di atasnya dan di depan pintu ada juga orang bersenjata lengkap yang sedang berjaga. 

Dave melihat desa yang begitu kecil di depannya namun memiliki pertahanan yang begitu kuat merasa sedikit bingung! 

Edo membawa Dave dan yang lainnya masuk melalui pintu masuk dan banyak orang yang menyapa Edo saat bertemu dengannya! 

Sementara saat melihat Dave dan beberapa orang lainnya yang merupakan orang asing, mereka menunjukkan ekspresi penasaran dan ada beberapa anak kecil yang ikut berlari mengikuti di belakang Dave dan yang lainnya seperti mengikuti monster dan mengamati mereka dengan seksama! 

Tingkah laku aneh yang ditunjukkan oleh para penduduk desa ini membuat Dave merasa semakin penasaran terhadap Desa Batu, lalu berapa banyak sebenarnya desa seperti ini yang ada di dalam Alam Surgawi! 

Awalnya Dave mengira Alam Surgawi adalah tempatnya para ahli dan para kultivator dengan kekuatan ranah transformasi akan ada di mana-mana, tapi sekarang saat melihat Desa Batu ini, sungguh jauh berbeda dengan apa yang ada di bayangannya! 

“Adik Jessi, mayat monster siluman ini biarkan saja Hector yang mengurusnya, besok saya akan membawakanmu kulit dan Pil Hewan Buasnya ke kota untuk dijual, lalu membelikan obat untuk nenekmu!” 

“Ingat, kamu tidak boleh diam-diam pergi keluar desa untuk berburu monster siluman lagi ke depannya, ini terlalu berbahaya dan walau kamu tidak dimakan oleh monster siluman, juga akan sangat berbahaya jika bertemu dengan orang-orang dari desa lain! 

Setelah masuk ke Desa Batir, Edo menegur gadis kecil itu! 

“Saya sudah tahu…” 

1/2 

09:20 Thu, Feb 29 ✡B 

Bab 2453 Krisis kepercayaan 

Gadis kecil itu menundukkan kepalanya seolah sedikit sedih! 

Melihat hal ini, Edo membelai kepala gadis kecil itu dengan penuh kasih sayang lalu mengutus seseorang untuk membantu gadis kecil itu untuk membawa pergi mayat monster siluman. 

Sementara Edo mengajak Dave dan yang lainnya berjalan menuju sebuah rumah batu, sebelum memasuki rumah batu itu, Dave sudah menyadari kalau di sekeliling rumah batu itu dipasangi formasi, hanya saja Dave tidak mengungkapkannya dan hanya mengikutinya berjalan masuk! 

Formasi seperti ini, bagi Dave sama saja dengan mainan anak-anak, sama sekali tidak akan bisa menjerat mereka! 

Setelah berjalan masuk ke rumah batu, Edo berkata pada Dave: “Kalian duduk dan istirahatlah dulu, saya akan meminta seseorang untuk mengantarkan makanan untuk kalian…” 

Setelah selesai bicara, Edo pun beranjak pergi! 

Di saat Edo baru berjalan keluar dari rumah batu, bersamaan dengan cahaya putih yang menyilaukan, berkas-berkas cahaya tiba-tiba muncul di sekeliling rumah batu dan mengurung Dave serta yang lainnya di dalamnya seperti sangkar! 

Kenari yang melihat hal itu seketika tercengang lalu mulai mengumpat pada Edo: “Sialan, kalian ini orang-orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan, tidak memperlakukan kami dengan baik saja tidak masalah, sekarang malah mengurung kami di sini?” 

Sementara Edo hanya menoleh dan memelototi Kenari dengan dingin, lalu pergi tanpa mengatakan 

Comments

The readers' comments on the novel: Perintah Kaisar Naga