Login via

Perintah Kaisar Naga novel Chapter 2556

Bab 2556 Dibicarakan nanti 

Dave merasakan niat membunuh dari diri Putri Tamara dan hanya bisa meninggalkan tempat itu dengan kecewa dan kembali ke kamarnya sendiri! 

Sambil berbaring di kasurnya, Dave mencerna isi buku dari ras siluman tadi dan tertidur tanpa sadar! 

Keesokan paginya! 

Sebuah tandu berlapiskan emas dan terlihat sangat mewah perlahan-lahan diangkat masuk melalui pintu gerbang kota oleh beberapa orang. 

Saat semua orang di dalam kota melihat tandu ini, mereka langsung berdiri di kedua sisi dengan spontan, sama sekali tidak bergerak dan tatapan mata mereka dipenuhi dengan rasa hormat! 

Orang yang duduk di dalam tandu itu adalah Kaisar Siluman Arkeus, pemegang kekuasaan tertinggi di kota ini! 

Di belakang tandu Kaisar Siluman Arkeus ada sebuah tandu yang tidak kalah besar dibandingkan tandu Kaisar Siluman Arkeus! 

Dan yang duduk di tandu yang ada di belakang itu adalah seorang pria tua, pria tua itu memejamkan sepasang matanya dan menikmati perlakuan standar tinggi seperti ini! 

“Siapa yang ada di dalam tandu di belakang itu? Mengapa dia berhak menduduki tandu yang mirip dengan tandu Kaisar Siluman Arkeus?” 

“Ini pasti tamu kehormatan yang diundang oleh Kaisar Siluman Arkeus, kamu tidak lihat semalam Kaisar Siluman Arkeus pergi keluar kota langsung untuk mengundangnya.” 

“Dengar-dengar Kaisar Siluman Arkeus pergi mengundang ahli pengobatan, lantas yang ada di dalam adalah seorang ahli pengobatan?” 

“Ahli pengobatan seperti apa yang memenuhi persyaratan untuk duduk di tandu seperti itu dan harus diundang langsung oleh Kaisar Siluman?” 

Orang-orang yang ada di kedua sisi jalan mulai berdiskusi dan masing-masing berspekulasi tentang identitas orang yang ada di tandu belakan itu! 

“Ketua Klan Bacchus, silakan…” 

Kaisar Siluman menunjukkan sikap yang sangat rendah hati dan sama sekali tidak menunjukkan sikap sombong! 

Sebaliknya, pria tua itu malah menunjukkan sikap yang merendahkan dan tampak sedikit mengernyitkan keningnya, lalu perlahan-lahan turun dari tandu! 

Tetua Sergio yang sudah bersiap menyambut di istana, seketika gemetar saat melihat orang yang diundang oleh Kaisar Siluman Arkeus, ekspresi wajahnya dipenuhi dengan kegembiraan. 

1/3 

09:08 Thu, Apr 4 

Bab 2556 Dibicarakan nanti 

“Putriku, kamu akan selamat, kali ini kamu akan selamat…” 

Tetua Sergio bergumam! 

Namun saat melihat sikap rendah hati dari Kaisar Siluman, hati Tetua Sergio merasa sangat tersentuh, karena sebagai seorang Kaisar Siluman, dia merupakan sosok yang memegang kekuasaan tertinggi, sekarang dia bersikap merendah juga demi menyelamatkan putrinya! 

Saat ini, Tetua Sergio sudah memutuskan di dalam hatinya, dia akan membalas kebaikan Kaisar Siluman dengan nyawanya sendiri! 

“Ayah…” 

Putri Tamara yang melihat ayahnya sudah pulang bergegas menghampirinya. 

Saat ini, Putri Tamara sangat tidak sabar ingin mempertemukan Kaisar Siluman dengan Dave, karena jika mereka dapat menemukan cara untuk mengatasi hambatan pernikahan antara manusia dan ras siluman, maka dia juga bisa menjalin hubungan cinta dengan ras manusia! 

“Tamara, ini adalah Ketua Klan Bacchus dari Klan Tungku Giok, Ketua Klan Bacchus dapat berkunjung ke Kota Kekaisaran benar-benar menjadi keberuntungan bagi Kota Kekaisaran.” 

“Nanti jika ada kesempatan untuk berbicara dengan Ketua Klan Bacchus, mintalah bantuan Ketua Klan Bacchus untuk membuatkan beberapa Pil Kecantikan, kalau tidak kamu selalu mengatakan kamu menua dengan cepat setiap harinya.” 

Kaisar Siluman Arkeus menatap putrinya dengan penuh kasih sayang dan berkata sambil tersenyum! 

Putri Tamara yang mendengarnya segera memberi hormat pada Ketua Klan Bacchus: “Halo, Ketua Klan Bacchus…” 

“Ya!” Ketua Klan Bacchus masih sedikit mengernyit dan menunjukkan sikap angkuh! 

Putri Tamara sedikit tidak puas terhadap sikap Ketua Klan Bacchus, tapi karena pihak lain da karena diundang ayahnya sendiri, Putri Tamara tidak bisa mengatakan apa pun. 

“Ayah, ada sesuatu yang ingin kubicarakan padamu, saya telah membawa seseorang dan ingin ka 

Comments

The readers' comments on the novel: Perintah Kaisar Naga